Kajian Seni Rupa Desain

  Rifani Khoirunnisa 202146500778 R4J  Jurnal 1  Judul : ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA NOVEL MANJALI DAN CAKRABIRAWA KARYA AYU UTAMI Objek : Novel  Metode : Kualitatif   Analisis : dalam penelitian ini mengacu pada fokus penelitian yaitu analisis semiotika berdasarkan teori Ferdinand De Saussure yang terdiri dari analisis signifie atau signifiant, Dalam novel “Manjali dan Cakrabiawa” Karya Ayu Utami pada novel Manjali dan Cakrabirawa merupakan buku perpaduan antara roman, sejarah, misteri dan juga hal mistik yang ditulis oleh Ayu Utami, Alurnya tak hanya menambah wawasan, terkadang membuat berdebar penasaran bahkan gregetan. buku ini tergolong ringan dan mudah diikuti. Kisah cinta banyak mendominasi walau sisi sejarahnya tidak pernah ketinggalan. Novel “Manjali dan Cakrabirawa” juga menceritakan tentang cerita cinta yang terlarang antara Parang Jati dan Marjan. Marjan adalah gadis Jakarta kekasihnya menitipkan ia berlibur pada sahabatnya.  Kesimpulan :  Berdasarkan hasi

Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai filosofi dalam pembentukan karakter pada film Alice in Wonderland. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanda-tanda yang ingin disampaikan lewat film. Jenis penelitian ini adalah  deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Ferdinan de  Saussure. Dalam metodenya ia mengembangkan dua sistem yaitu penanda,  pertanda serta makna yang terkandung dan yang ingin disampaikan di dalamnya. Film ini menceritakan tentang Alice, gadis lugu ber umur 19 tahun yang berniat dilamar seorang pria yang membuat dirinya sangat tidak nyaman. Ketika lamaran, tanpa sengaja ia masuk ke negeri ajaib "Wonderland". Setelah berhari-hari dibuat bingung dan tak ada tujuan, dengan mengejutkan ia mendapatkan misi untuk menjadi pahlawan di negeri ajaib. Berkat dukungan teman-temannya, mereka berhasil membuatnya sadar bahwa ia memang ditakdirkan untuk mengakhiri pemerintahan Ratu Merah yang jahat. Pesan dari film ini ialah menunjukan

Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai filosofi dalam pembentukan karakter pada film Alice in Wonderland. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanda-tanda yang ingin disampaikan lewat film. Jenis penelitian ini adalah  deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Ferdinan de  Saussure. Dalam metodenya ia mengembangkan dua sistem yaitu penanda,  pertanda serta makna yang terkandung dan yang ingin disampaikan di dalamnya. Film ini menceritakan tentang Alice, gadis lugu ber umur 19 tahun yang berniat dilamar seorang pria yang membuat dirinya sangat tidak nyaman. Ketika lamaran, tanpa sengaja ia masuk ke negeri ajaib "Wonderland". Setelah berhari-hari dibuat bingung dan tak ada tujuan, dengan mengejutkan ia mendapatkan misi untuk menjadi pahlawan di negeri ajaib. Berkat dukungan teman-temannya, mereka berhasil membuatnya sadar bahwa ia memang ditakdirkan untuk mengakhiri pemerintahan Ratu Merah yang jahat. Pesan dari film ini ialah menunjukan