Literature Review pada Objek Desain

 

Rifani Khoirunnisa
202146500778
R4J 

Jurnal 1 

Judul : ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA NOVEL MANJALI DAN CAKRABIRAWA KARYA AYU UTAMI

Objek : Novel 

Metode : Kualitatif  

Analisis : dalam penelitian ini mengacu pada fokus penelitian yaitu analisis semiotika berdasarkan teori Ferdinand De Saussure yang terdiri dari analisis signifie atau signifiant, Dalam novel “Manjali dan Cakrabiawa” Karya Ayu Utami pada novel Manjali dan Cakrabirawa merupakan buku perpaduan antara roman, sejarah, misteri dan juga hal mistik yang ditulis oleh Ayu Utami, Alurnya tak hanya menambah wawasan, terkadang membuat berdebar penasaran bahkan gregetan. buku ini tergolong ringan dan mudah diikuti. Kisah cinta banyak mendominasi walau sisi sejarahnya tidak pernah ketinggalan. Novel “Manjali dan Cakrabirawa” juga menceritakan tentang cerita cinta yang terlarang antara Parang Jati dan Marjan. Marjan adalah gadis Jakarta kekasihnya menitipkan ia berlibur pada sahabatnya. 

Kesimpulan : 

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan data di BAB IV yang menggunakan metode analisis semiotika Ferdinand De Saussure. penulis menyimpulan bahwa konsep signifier dan signified dalam Novel “Manjali dan Cakrabiawa” Karya Ayu Utami. Adalah penanda dan petanda merupakan satu kesatuan dari tanda. Penanda yang berupa bentuk sedangkan petanda merupakan konsep. Dengan demikian, keduanya akan membentuk sebuah tanda yang memiliki arti atau makna. Memaknai sebuah tanda melalui pemaknaan pada dua hal, yakni signifier (penanda) dan signified (petanda). Dalam novel Manjali dan Cakrabirawa Karya Ayu Utami ditemukan 17 kutipan yang menunjukkan konsep semiotika Ferdinand De Saussure yaitu signifier dan signified.

Jurnal 2

Judul : ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL DALAM IKLAN ROKOK SAMPOERNA A MILD “GO AHEAD”

Objek : Iklan Rokok Sampoerna 

Metode : Metode Kualitatif

Analisis: yang digunakan adalah metode analisis semiotika model Ferdinan de Saussure dengan pendekatan kualitatif. Metode analisis semiotika digunakan untuk menemukan makna tanda termasuk hal-hal yang tersembunyi dibalik sebuah tanda (teks, iklan, berita). Data ini bersumber dari ketiga versi iklan Sampoerna A Mild “Go Ahead” yaitu, Iklan Sampoerna A Mild “Go Ahead‟ Versi 2015, Iklan Sampoerna A Mild “Go Ahead‟ Versi Danau, dan Iklan Sampoerna A Mild “Go Ahead‟ Versi Dorong Bangunan „shift‟ dengan cara mengunduh melalui website Youtube.com yang berisi rekaman iklan-iklan tersebut. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, artikel, dan lain-lain serta internet. 

Kesimpulan :

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pesan moral yang terkandung dalam iklan Sampoerna A Mild “Go Ahead” yaitu: bekerja keras, rendah hati, menolong orang lain, dan peduli sesama, namun A Mild yang menggangkat pesan moral dalam iklannya merupakan sesuatu yang tidak ada hubungan khusus dari produk dengan pesan yang disampaikan dalam iklan. A Mild membuat khalayak adalah sebagai korban dari konsumsi makna atau realitas produk yang telah diciptakan pengiklan sebagai alat untuk mengelabuhi khalayak dari tayangan iklan tersebut dengan menyisipkan pesan moral dalam iklannya yang seakan iklan rokok merupakan iklan dengan nilai moralitas yang tinggi. Akan tetapi, jauh dari itu iklan memiliki tujuan komersial yang semata-mata hanya untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan menciptakan realitas pada masyarakat bahwa dengan merokok penonton dapat menjadi seperti dalam tokoh iklan.

Jurnal 3

Judul : Analisis Semiotik Film Ku Kira Kau Rumah

Objek : Film 

Metode : Kualitatif

Analisis : Kau Rumah”, membedah objek penelitian dengan cara membaginya menjadi beberapa scene untuk mencermati tanda-tanda mana yang digunakan oleh pencipta film dalam menyampaikan pesan pada objek penelitian, lalu menafsirkan arti tanda-tanda tersebut dari sudut pandang peneliti dengan analisis semiotika Saussure yaitu konsep penanda dan konsep petanda, lalu mengkombinasikan temuan-temuan tanda-tanda tersebut dengan menganalisis situasi dan kondisi sosial ketika film “Kukira Kau Rumah” tersebut diciptakan, yang terakhir menarik kesimpulan untuk menemukan makna pesan moral berdasarkan atas analisis yang dilakukan pada tahap-tahap analisis sebelumnya.

Kesimpulan :

Film “Kukira Kau Rumah” merupakan film yang banyak memiliki sebuah makna. Dalam film ini juga terdapat pesan moral yang terlihat secara tersirat. Di dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana makna pesan moral yang ada di dalam film “Kukira Kau Rumah”. Analisis semiotika yang digunakan ialah menggunakan model Ferdinand De Saussure, dimana peneliti meneliti scene dengan mencari penanda (signifier) dan petanda (signified) untuk menemukan pesan moral yang terkandung dalam film ini. Berikut 3 scene yang dianalisis dari total keseluran 20 scene




Para dewa adalah sebutan merk liquid dari youtubers serta selebgram yang biasa di panggil QoryGore. Desain liquid ini memakai desain para dewa yunani, brand liquid ini memakai salah satu dewa yaitu dewa Zeus, Sebagai dewa utama, Zeus dianaggap sebagai penguasa, pelindung, dan ayah dari semua-semua dewa dan manusia. desain yang saya ambil menurut saya sangat menarik, karena konsep desain seperti ini sangat elegan dan setiap rasa liquid ini memiliki gambar dewa yang berbeda-beda, jadi kita juga dapat mengetahui apa saja setiap karakter yang dimiliki oleh para dewa 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN SENI RUPA DAN DESAIN