MATERI

Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)

Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996). Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun 1969,

akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet berasal dariinterconnectednetworks yang disingkat menjadi Internetwork, atauInternet, yang digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian millennium ke-3.



   Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring



Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan komunikasi konvensional, antara lain sebagai berikut.



·         Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna dapat melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi.

·         Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasi daring tidak memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat biaya transportasi.

·         Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.

·         Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukungpelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi, dan dokumen.

·         Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya diam di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.

·         Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang yang dapat berpartisipasi dalam diskusi.
Selain keunggulan, komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut.

·         Tidak mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal yang relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring.

·         Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan adanya hardware, software.

·         Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali informasi yang didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima.

·         Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat, dapat mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun diri sendiri.

 Jenis komunikasi daring

Penggunaan jenis sarana komunikasi akan mempengaruhi keserempakan waktu komunikasi. Terdapat 2 jenis komunikasi daring.

a.   Komunikasi daring sinkron (serempak)

Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkronadalah komunikasi menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut:
·        Text chat

Text chat adalah sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan Internet untuk berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang daring (yang sama - sama sedang menggunakan Internet).
Komunikasi teks dapat mengirim pesan dengan teks kepada orang lain yang sedang daring, kemudian orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian seterusnya. Itulah proses terjadinya text chatting.

·        Video chat

Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time antara pengguna di lokasi yang berbeda.Video chatting biasanya dilakukan melalui perangkat komputer maupun tablet atau smartphone (juga disebut telepon video call).Video chatting dapat berupa interaksi point-to-point (satu-satu), seperti FaceTime dan Skype, atau interaksi multipoint (satu-ke-banyak, atau banyak-ke-banyak), seperti dalam Google+ Hangouts.

Videochatting sering disalahartikan dengan video conference.Videochatting merujuk pada komunikasi video di antara dua orang individu (poin to point), sedangkan video conference mengacu pada komunikasi video di antara 3 pihak atau lebih (multipoint).

b.  Komunikasi daring asinkron (tak serempak)

Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melaluiWorld Wide Web.

 Komponen Pendukung Komunikasi Daring

Terdapat beberapa komponen yang harus tersedia sebelum komunikasi daring dapat dilakukan. Komponen-komponen tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebagai berikut.


·         Komponen perangkat keras (hardware)

Perangkat yang bentuknya dapat dilihat ataupun diraba oleh manusia secara langsung atau berbentuk nyata. Contoh dari perangkat keras yang diperlukan untuk melaksanakan komunikasi daring adalah komputer, headset, microphone, serta perangkat pendukung koneksi Internet.

·         Komponen perangkat lunak (software)

Program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan yang dikehendaki. Program diperlukan sebagai penjembatan antara perangkat akal (brainware) dengan perangkat keras (hardware). Program-program yang biasa digunakan dalam pelaksanaan komunikasi daring antara lain: skype, google+hangout, webconference, dll.

·         Komponen perangkat nalar atau akal (brainware)

Termasuk dalam komponen ini adalah mereka (manusia) yang terlibat dalam penggunaan serta pengaturan perangkat lunak dan perangkat keras untuk melaksanakan komunikasi daring.

C.   Rangkuman

·         Komunikasi daring adalah proses penyampaian pikiran atau gagasan dari seseorang ke orang lain yang dilakukan melalui dunia maya.
·         Jenis-jenis komunikasi daring berdasarkan metode penyampaiannya

1)       Komunikasi sinkron, jika komunikasi terjadi dalam waktu serempak


2)       Komunikasi asinkron, jika komunikasi terjadi secara tunda

Menerapkan Pengetahuan Komunikasi Dalam Jaringan (Daring-Online) – Melaksanakan Komunikasi DaringAsinkron

Uraian Materi

Untuk berkomunikasi dengan mitra bicara di samping atau di depan Anda, Anda dapat melakukannya secara langsung tanpa memerlukan perangkat apapun. Tetapi ketika Anda ingin berkomunikasi dengan mitra bicara yang berada di ruang sebelah, ada prasyarat agar Anda dapat melakukan secara langsung. Demikian pula halnya dengan komunikasi daring atau komunikasi virtual. Oleh karena itu, dalam pembahasannya, akan didahulukan komunikasi daring takserempak atau komunikasi daring asinkron.

1.   Bentuk Komunikasi Daring Asinkron: e-mail

Komunikasi daring tak serempak atau komunikasi asinkronadalah komunikasi menggunakan perangkat komputer dan jaringan Internet yang dilakukan secara tunda. Jenis komunikasi asinkron antara lain e-mail, forum, blog, jejaring sosial (social network) dan website.Di dalam buku ini, hanya akan dibahas penggunaan e-mail sebagai salah satu bentuk komunikasi asinkron. Alamat e-mail merupakan bagian dari identitas di dunia maya. Hampir seluruh layanan daring mensyaratkan kepemilikan e-mail untuk dapat mengakses layanan tersebut.

E-mail singkatan dari electronic-mail yang berarti surat elektronik disingkat surel. Lebih khusus, e-mail adalah cara pengiriman data, file teks, foto digital, file audio, dan video dari satu komputer ke komputer lainnya dalam jaringan Internet. Kelebihan e-mail dibandingkan surat biasa.
·         e-mail akan langsung terkirim ke alamat tujuan dalam waktu yang singkat
·         e-mail dapat menampung lampiran (attachment) berupa file digital
·         Sebagian besar e-mail tidak memerlukan biaya selain untuk koneksi Internet

Dari segi layanan, terdapat e-mail gratis dan e-mail berbayar.

·         E-mail gratis adalah kegiatan surat menyurat melalui jaringan Internet tanpa mengeluarkan biaya dalam penggunaannya. Pada umumnya biaya yang diperlukan hanyalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Walaupun kadang terdapat layanan tambahan yang berbayar, misalkan surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman. Contoh E-mail Gratis adalah : Yahoo! mail, Gmail , Livemail, Hotmail, dll.
·         E-mail berbayar adalah kegiatan surat-menyurat melalui jaringan Internet yang dikenai biaya tambahan. Anda diwajibkan membayar untuk berlangganan

e-mail dengan layanan yang tidak didapatkan pada e-mail gratis. Sebagai contoh yahoo! mail plus dengan berbagai layanan tambahan, antara lain: tambahan kapasitas e-mail, perlindungan terhadap virus, bebas iklan, dan berbagai layanan tambahan lainnya.

Salah satu penyedia layanan email tidak berbayar adalah Gmail. Gmail merupakan salah satu layanan yang disediakan oleh Google. Berikut ini merupakan beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Gmail.

·         Mempunyai kapasitas penampungan e-mail yang besar. Secara terus-menerus kapasitas penampungan tersebut selalu ditambah.
·         Mempunyai fasilitas pencarian (search) untuk membantu proses pencarian
·         E-mailtertentu dalam penampungan e-mail Anda.
·         Mendapatkan akses aplikasi Google lainnya, antara lain:

Google Drive

Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk membuka lampiran dokumen secara langsung tanpa mengunduh terlebih dahulu.
Google Talk

Memungkinkan sesama pengguna Gmail untuk berkomunikasi secara sinkron.

Google Calendar

Memungkinkan Anda untuk mengagendakan berbagai kegiatan.


·         Mendapatkan layanan POP dan Forwarding

POP (Post Office Protocol) adalah layanan untuk mengunduh e-maildari Gmail ke komputer pribadi sehingga dapat Anda baca secara luring (offline). Forwarding adalah fasilitas untuk meneruskan e-mailyang masuk ke Gmail ke e-mail lain secara otomatis.

Tata krama (etiket) Komunikasi Asinkron

Komunikasi merupakan kegiatan yang melibatkan dua atau lebih orang, sehingga perlu diperhatikan tatacara serta tatakrama (etiket) dalam melakukannya. Hal tersebut menjadi makin penting dalam tatakrama berkomunikasi daring, karena kedua belah pihak tidak bertemu langsung, sehingga lebih rentan terhadap terjadinya salah paham.Beberapa contoh tatakrama (etiket) dalam menuliskan informasi atau pesan antara lain sebagai berikut.

a.    Gunakanlah bahasa yang baik dan sopan. Bedakan pemilihan kata sesuai hubungan Anda dengan penerima pesan. Saat berkirim pesan pada Guru atau atasan, gunakan bahasa yang formal. Saat berkirim pesan pada teman, Anda dapat menggunakan bahasa yang lebih santai.

b.   Tidak  menuliskan  seluruh  kalimat  dengan  huruf  kapital.  Dalam  tata

krama korespondensi elektronik, penulisan seluruh kalimat menggunakan huruf kapital berarti sama dengan berteriak/marah.

c.     Tidak menggunakan jenis huruf (font) yang beragam. Gunakanlahfont standar, dengan ukuran yang standar. Karena penggunaanfontyang beragam akan menyulitkan pembacaan dan melelahkan mata.

d.    Kejelasan penulisan subjek,gunakanlah subjek yang dapat langsung dimengerti oleh penerima e-mail Anda.

e.    Perhatikan penerima CC, dan perhatikan juga penerima BCC e-mail Anda. Dianjurkan untuk mengirim CC ataupunBCCberdasarkan hak membaca e-mail tersebut.
f.      Segera menanggapi pesan yang diterima. Beritahukanlah terlebih dahulu jika Anda membutuhkan waktu tambahan untuk membalas pesan.

                      g.  Tidak meneruskan pesan yang tidak penting. Tidak semua orangmenyukai lelucon atau gambar yang Anda kirimkan.

Tata Krama Komunikasi sinkron

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan komunikasi sinkron agar tidak terjadi kesalahpahaman. Beberapa contoh tatakrama dalam komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut.

a.      Gunakanlah nama asli dan lokasi Anda. Dalam video conference,kita akan diminta untuk memasukkan nama pengguna, dengan menggunakan nama asli dan lokasi Anda (andre_padang). Hal ini akan memudahkan pengguna lain untuk mengetahui siapa yang sedang berbicara.

b.      Sebelum dimulai, cek perlengkapan audio Anda, pastikan semua peserta dapat mendengar suara Anda.

c.      Jika Anda sedang menggunakan mikrofon, carilah lingkungan yang tenang, jangan sampai ada suara di sekitar Anda mengganggu jalannya konferensi. Jangan lupa menonaktifkan mikrofon Anda jika sedang tidak digunakan.

d.      Saat Anda dipersilakan berbicara, teruslah berbicara. Jangan berhenti untuk bertanya seperti “kedengaran tidak?” atau semacamnya. Jika terdapat masalah teknis, peserta lain akan menginformasikannya.

e.                        Fokus pada diskusi, jangan melakukan aktivitas lain ketika sedang melaksanakan video conference



MENGANALISIS PRODUKSI VIDEO ANIMASI DAN MUSIK DIGITAL
Produksi Media Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.
Visual : saya melihat , gambar bergerak.
Audio : Suara
  1. Video proses yang pengambilan gambarnya dilakukan dengan kamera video, baik yangterpasang pada telpon genggam dan perangkat gaget lainnya, maupun pada kamera khusus untuk perekaman video, termasuk camcorder.
  2. Screen recording adalah pengambilan gambar dari layar komputer dengan menggunakan aplikasi rekam layar dan dapat ditambahkan penggunaan lensa yang terpasang pada laptop atau webcam yang sengaja dipasang untuk perekaman gambar.
Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara, menata urutan dan menyambung atau memotong gambar dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.
  1. Fungsi Presentasi Video
Presentasi video berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan melalui penyajian suatu produk yang telah dihasilkan. Sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, presentasi video harus mengemukakankeunggulan ide atau gagasan yang akan disampaikan. Ide atau gagasan merupakan upaya untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Jenis Video
Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat diperuntukan:
  1. Cerita
Video yang bertujuan untuk memaparkan cerita.
  1. Dokumenter
Video yang bertujuan merekam sebuah kejadian atau peristiwa dalam kehidupan
nyata.
  1. Berita
Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita.
  1. Pembelajaran
Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran agar mudah diserap
dan dapat dimainkan ulang.
  1. Presentasi
Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau gagasan
CIRI-CIRI PRESENTASI VIDEO
  • mengomunikasikan ide
  • menunjukkan solusi
  • mengomunikasikan produk dan jasa
  • menunjukkan cara kerja
Pembuatan video memerlukan beberapa tahapan proses meliputi praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Praproduksi merupakan tahapan perencanaan, produksi merupakan tahapan  pengambilan gambar, dan pascaproduksi merupakan tahap penyelesaian video.
Secara umum praproduksi merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video).
Pada intinya tujuan praproduksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya video sesuai dengan harapan.
Untuk memulai praproduksi dibutuhkan beberapa langkah, sebagai berikut:
  1. Merumuskan Masalah
  2. Ide/gagasan
  3. Sinopsis
  4. Treatmentt
  5. Naskah

  1. Merumuskan Masalah
Masalah merupakan kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi nyata. Setiap orang menginginkan kondisi yang ideal sesuai keinginannya namun pada kenyataannya banyak kendala yang menyebabkan tidak tercapainya kondisi ideal.
  1. Ide
Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran, berarti sama dengan gagasan. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep. Secara sederhana ide dapat dikatakan sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat.
  1. Sinopsis
Sinopsis adalah suatu peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk cerita singkat, ringkas, padat dan jelas, tanpa menghilangkan unsur – unsur pentingnya. Dengan membaca sinopsis mendapatkan gambaran utuh dari sebuah cerita.
  1. Treatmentt
Treatment adalah langkah menyusun urutan adegan, sehingga adegan tersebut menjadi  cerita yang menarik. Di dalam penyusunan treatment ini tidak dibutuhkan dialog  melainkan menggambarkan kondisi adegan yang harus dilakukan oleh pelaku atau aktor.
  1. Naskah
Naskah adalah suatu teks yang berisi gambaran alur cerita. yang akan terlihat di layar, naskah dalam  pembuatan video kali ini dibuat agar sang presenter mengerti detail dari presentasi yang akan disampaikan. Penulisan naskah dapat disederhanakan sesuai keperluan tetapi masih mengandung dimengerti oleh pendukung akan memproduksi.
Proses Pembuatan Digital Animation
PRAPRODUKSI
Pada tahap ini film belum dibuat tetapi persiapan telah direncanakan mulai dari tema, dan dikembangkan menjadi sinopsis, sinopsis dikembangkan menjadi storylinestoryboard.
Concept Art
Pada tahap ini mulai dibuat gambar-gambar sketsa. Semua sketsa yang dibuat akan dibentuk dalam model 3D dalam tahap produksi.
Storyboard
Pada saat skenario dan concept art telah selesai, tuangkan ide cerita tersebut ke dalam bentuk visual sehingga orang lain dapat memahami maksudnya.
Animatic Storyboard
Tahap ini dapat dianggap film telah memiliki kerangka acuan, karena alur cerita jelas dan gambar-gambar dari storyboard yang telah di scanning akan ditampilkan dengan tambahan sound dialog, narasi, sound FX.
Casting dan Recording
Para pengisi suara membacakan dialog yang telah dibuat.
Sound efect dan Music
Lagu tema dibuat berdasarkan alur cerita yang ada. Sebelum menciptakan lagu, pencipta lagu akan membaca script, sehingga alur cerita dan tema lagu dapat sejalan.
PRODUKSI
Modelling 2D ke 3D
Tahap ini merupakan tahap pembuatan film animasi yang berlangsung. Diawali dengan menstransfer objek 2D yang dibuat menjadi objek 3D. Body modeling,atau modeling lainnya yang masih dalam bentuk gambar 2D, dikonversikan ke dalam objek 3D.
Pemberian Tekstur pada Karakter
Tahap Mapping Texture Character, untuk pemetaan material kulit pada karakter.
Penganimasian
Proses pembuatan pergerakan atau penganimasian mencakup proses rigging, skinning, dan animasi.
Rendering
Pada tahapan ini objek 3D yang sudah selesai diteruskan dengan pemberian pencahayaan dan sifat bahan atau kulit pada objek, sehingga memberikan kesan yang lebih alamiah terhadap objek 3D.
POSTPRODUKSI
Compositing and Editing
Hal yang utama dalam film animasi 2D maupun 3D adalah pengomposisian karena pada tahap inilah adegan-adegan hasil render disatukan dan dirangkai untuk dapat lebih lanjut pada proses material.
3D Animation
Pada tahapan ini dilakukan pergerakan pada objek atau dikenal dengan istilah animasi. Sama halnya dengan modeling dan tekstur.
Video Effect
Proses yang terjadi pada tahapan ini adalah klip animasi yang dihasilkan oleh tahapan 3D tadi diolah sedemikian rupa melalui efek-efek khusus yang tidak bisa atau kurang efisien jika dilakukan pada tahap 3D tadi.
Final Compositing
Tahapan ini merupakan tahapan akhir dimana semua elemen gambar, tulisan, dan klip animasi diproses dan disusun sehingga memperoleh sebuah rangkaian animasi akhir. Untuk memperkaya hasil animasi biasanya ditunjang oleh proses manipulasi suara yang dilakukan melalui teknik sound effect.

Analisis Video Animasi

  1. Sweet Cocoon
IDE : Distraxion adalah contoh animasi reel yang dalam pembuatan nya cukup sulit, namun ide dalam video animasi ini sangat unik dan banyak juga terjadi di sekitar kita, ide yang di dasari suatu pengalaman biasanya akan lebih mudah untuk di sampaikan kepada orang lain.
SINOPSIS & PLOT : Seekor ulat masuk ke tempat di mana dia merasa aman menjalani metamorfosisnya. Kepompongnya terlalu kecil baginya untuk masuk, untungnya ada dua serangga lain yang bisa membantunya.
Trio ini akan membawa kita ke beberapa situasi lucu tapi juga kupu-kupu yang indah.

KONSEP : Konsep video ini mendasar dengan back sound dan sound effect yang sesuai sehinnga membuat video ini tidak monoton, pembedaan karakter dengan musik sebagai mediator pembedanya , sangatlah konsep yang biasa namun memang sangat menyenangkan untuk di lihat dan di sajikan kepada para penikmat film / video animasi.
Produksi Media Audio
  1. Peralatan produksi media audio
Produksi sebuah media audio profesional ( proses rekaman) dilakukan di sebuah studio rekaman. Studio rekaman merupakan sebuah ruangan yang digunakan sebagai fasilitas proses rekaman. Sebuah studio rekaman paling tidak memiliki dua ruangan, yaitu ruang rekam dan ruang kontrol. Idealnya merekam suara dilakukan diruang rekam. Ruang rekam harus kedap suara , artinya dapat menyerap suara sehingga tidak ada suara yang terpantulkan dan tidak bocor dari suara liar dari luar ruang rekam. Sedangkan ruang kontrol, digunakan sebagai tempat dimana pemegang kendali jalannya rekaman berada dan melakukan rekaman terhadap suara-suara dari ruang rekaman.
     Peralatan yang umum ada dalam studio rekaman adalah:
1)   Miikrofon
Mikrofon merupakan barisan terdepan dalam sebuah proses rekaman. Karena alat ini merupakan tranducer yang dapat mengubah
gelombang suara di udara menjadi variasi tegangan yang nantinya akan diubah menjadi data digital oleh sebuah converter. Berdasarkan tipe sensifitasnya, mikrofon dibedakan menjadi dua, yaitu omni directional dan uni directional.
2)   Mixer console
Istilah lain untuk mixer console, yaitu audio mixeratau soundboard. Seiring perkembangan teknologi kini ada juga mixer console digital.
Secara umum bagianaudio mixer terdiri dari:
  1. a)Beberapa chanel input, jumlah tergantung tipe audio mixer. Setiap channel input, biasanya terdiri dari: terminal masukan, dapat berupa jenis input jack, XLR, RCA
  2. b)Kontrol Equalisasi, untuk mengatur frekuensi jangkauan, misalnya bass, treble, midle.
  3. c)Fader Gain, menagtur kuat lemahnya volume masukkan.
  4. d)Kontrol keluaran utama
  5. e)Tampilan Meter
Tampilan meter ini biasanya berupa vu meter atau led display, yang berupa menunjukkan level setiap channel input maupun master output.
3)   Speaker monitor
Speaker dalam sebuah studio rekaman memang dirancang khusus untuk kebutuhanmixing/mastering.
4)   Open reel
Open reel adalah alat produksi media audio yang berguna untuk perekaman analog. Selain itu, open reel digunakan juga sebagai alat untuk editing.Seiring perkembangan teknologi di dunia audio recording, yang mengarah pada produksi audio digital alat ini sudah ajarang diggunnakan.
5)   Digital audio work station
Digiatal Audio Workkstation adalah perangkat yan digunakan khusus untuk proses rekaman audio digital. Perangkat ini pada dasarnya adalah sebuah komputer yang dapat melakukan fungsi perekam, sinthesizier, tigital to analog converter, mixing, sound effect. Untuk memenuhi fungsi-fungsinya, komputer ini harus memiliki perangkat keras tambahan yaitu:
  1. a)Audio converter
Pada prinsipnya audio converter mempunyai fungsi utama sama dengan sebuah sound card, meskipun demikian audio converter yang dimaksud berbeda pada sound card pada komputer-komputer biasa. Fungsi-fungsi audio converter ini, diantaranya:
  • Sintheszier
  • MIDI interface
  • Pengkonversi data analog ke digital, misalnya merekam suara dari mikrofon
  • Pengonversi data dari digital ke analog.
  1. b)Multi Track audio software
Perekam lunak yang digunakan untuk aplikasi perekaman. Selain itu, perangkat lunak ini juga mempunyai fasilitas untuk mixing dan editing suara. Ada pun beberapa perangkat lunak ini misalnya:
  • Digidesaign Pro Tools
  • Adobe audition
  • Cakewalk sonar
  • Steinberg nuendo dan Cubase, dll
6)   Tape Recorder
Alat ini menggunakan bahan baku kaset. Hasil rekaman yang diperoleh berupa data analog. Selain dapat merekam tape recorder juga dapat memutar kaset audio.
7)   Digital Portable Recorder
  Alat ini dapat merekam suara dan menyimpannya dalam bentuk data digital.
  1. Proses pembuatan media audio
Secara umum proses pembuatan media audio melalui tiga tahap, yaitu: pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Pada setiap tahapnya terdiri dari beberapa kegiatan.
1)   Tahap Pra Produksi
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pra produksi, meliputi:
a) Telaah Materi
Dalam mengembangkan media untuk pembelajaran, semestinya mengacu pada kurikulum yang berlaku dan sesuai dengan jenjang pendidikan yang akan dibuat medianya. Kurikulum dijadikan acuan utama, agar media pembelajaran yang dibuat sesuai tujuan dan tepat sasaran.
Telaah kurikulum meliputi telaah tujuan (kompetensi dasar) yang ingin dicapai, anlisis karakteristik materi ajar dan analisis karakteristik siswa. Media audio yang akan dibuat harus sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dari peserta didik. Bila media yang dibuat tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka media tersebut tidak akan banyak membantu peserta didik.
b) Pencarian Ide
Setelah analisis kurikulum, akan diperoleh gambaran tentang materi-materi yang membutuhkan media audio. Selanjutnya, tinggal memilih materi mana yang lebih dulu akan dibuat medianya dan menetapkan format sajian media audio yang akan diproduksi. Bermacam-macam bentuk sajian yang dapat dipilih misalnya dialog, drama, narasi, pantun dan lain-lain.
Telaah kurikulum sebaiknya dilakukan oleh guru atau pengembang media, dan dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Peranan guru adalah menentukan materi dalam media yang dapat mewakili kompetensi yang tercantum dalam silabus dan RPP. Peranan ahli materi yaitu untuk menjaga agar materi tetap harus benar dan sesuai dengan sasaran tidak lebih dan tidak kurang. Di samping itu ahli materi juga harus menginformasikan perkembangan ilmu tersebut yang terkini.
Peranan ahli media harus mengkaji dan memastikan pemilihan materi yang akan diangkat ke dalam media audio sesuai dengan karakteristik media tersebut, karena tidak semua materi yang ada di kurikulum dapat dibuat ke dalam media audio secara menarik.
c)Penulisan Naskah
Langkah selanjutnya yaitu penulisan naskah program. Naskah ditulis oleh orang yang dianggap mampu untuk menulis naskah audio. Naskah yang ditulis akan dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi akan mengkaji kebenaran, kecukupan, dan ketepatan pemilihan aplikasi atau contohnya. Sedangkan ahli media akan mengkaji kemenarikan penyampaian materi tersebut sesuai karateristik media audio, misalnya pemain, perwatakan, pilihan kata/bahasa, konflik, musik, sound effect, dan lain-lain. Tahapan penulisan naskah yaitu persiapan, penelitian, pengorganisasian informasi, penulisan sinopsis dan treatment, dan skenario/naskah.
Format naskah audio yang umum digunakan adalah menggunakan format dua kolom
1)   Tahap produksi
Produksi media audio ini diawali dengan diterimanya naskah oleh team produksi. Setelah itu dilakukan langkah-langkah produksi, yaitu: pembentukan tim produksi, rembuk naskah, pemilihan pemain, latihan kering, rekaman, editing dan mixing, preview, pembuatan master.
a) Membentuk Tim Produksi
Produksi media audio ini merupakan kerja kolaboratif (team work), yaitu beberapa orang dengan keahlian atau keterampilan berbeda bekerja secara bersama-sama dalam menyelesaikan media. Di sini, diperlukan koordinasi antar anggota tim sehingga terwujud media audio yang baik, menarik dan komunikatif. Anggota tim tersebut yaitu:
  • Sutradara, yaitu: orang yang bertanggung jawab atas semua aspek manajemen dan artistik dari sebuah produksi.
  • Operator, mempersiapkan peralatan rekam dan bertanggung jawab atas hasil perekaman.
  • Teknisi, mengontrol dan memastikan semua peralatan dalam keadaan siap pakai.
  • Penata musik, menyiapkan musik dan sound effectsesuai dengan naskah.
  • Editor, melakukan koreksi terhadap hasil rekaman dan melakukan mixing tutur (dialog/drama) dengan musik dan sound effect yang diperlukan sesuai naskah.
b) Rembuk naskah (script conference)
Setelah sutradara mempelajari naskah program media, kemudian dilakukan rembuk naskah dengan penulis naskah, ahli materi dan ahli media dan pihak-pihak terkait.rembuk naskah dilakukan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman terhadap isi naskah, sehingga apabila diproduksi tidak terjadi kesalahan yang fatal. Setelah penyamaan persepsi selesai, maka sutradara segera mengubah naskah menjadi bahasa audio(skenario) yang menarik minat, enak didengar, mudah dipahami, menyenagkan dan bermanfaat.
c) Menyusun Storyboard/skenario
Skenario adalah naskah panduan operasional dalam kegiatan produksi (perekaman), oleh karena itu perlu disusun secara jelas dengan bahasa yang mudah dipahami dan mearik minat pendengar. Pada skenario sudah tergambar dengan jelas dan secara rinci mengenai siapa pemerannya, dimana lokasinya, berapa lama durasinya, jenis musik dan lain-lain.
d) Penyusunan anggaran
Anggaran adalah total biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan media tersebut, mulai dari perencanaan hingga kegiatan pasca produksi. Penyusunan anggaran harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti: lamanya  syuting, jumlah tim produksi, lokasi, biaya editing baik didalam studio maupun diluar studio, jauh dekatnya dan berapa tempat, pemain: bintang atau bukan dan jumlahnya, peralatan yang dipakai, setting dan properti yang diperlukan, faktor kesulitan (stuntman, animasi), musik (buat sendiri atau beli hak cipta) dan lain sebagainya
e) Pemilihan pemain
Setelah rembuk naskah dilakukan, langkah selanjutnya adalah pemilihan pemain. Pemain disini adalah orang yang akan memerankan tokoh dalam naskah. Pemilihan pemain yang baik, sesuai dengan karakter tokoh yang dituntut dalam naskah sehingga akan membuat media audio bagus dan menarik.
f) Latihan kering
Latihan kering maksudnya, para pemain diberi kesempatan untuk mempelajari naskah dan berlatih sebelum rekaman, agar mereka benar-benar paham akan isi pesan, alur cerita dan peran masing-masing dalam naskah tersebut. Hal untuk menghindari bnayak kesalahan pada saat rekaman.
g) Rekaman (recording)
Rekaman adalah proses pengambilan suara dari masing-masing pemain. Sutradara  adalah pengendali sepenuhnya jalanya rekaman. Sutradara bertanggung jawab atas kualitas hasil rekaman.
  1. Tahap Pasca Produksi
Setelah produksi selesai dilakukan, tahap selanjutnya yaitu pasca produksi. Kegiatan pasca produksi langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan, yaitu:
1)   Editing dan Mixing
Editing maksudnya adalah membuang atau memotong kata-kata salah yang dianggap tidak perlu atau juga menambah efek, misalnya echo. Mixing mksudnya mencampur atau menambah musik dan soundeffectsehingga media audio terkesan menarik.
a) Preview
Preview adalah kegiatan evaluasi terhadap hasil produksi. Preview ini dilakukan oleh tim yang melibatkan pengkaji materi, pengkaji media, dan sutradara sebagai penanggung jawab produksinya. Evaluasi terhadap hasil produksi ini di tinjau dari segi materi dan media. Dari segi materi misalnya ketepatan pengucapan. Tinjauan media, misalnya ketepatan penggunaan musik, efek suara (soundeffect), kualitas suara (ada tidaknya noise), ksetabilan volume. Jika hasil produksi belum dinyatakan layak, maka harus dilakukan perbaikan sesuai dengan masukan tim preview.
2)   Pembuatan Master Audio Pembelajaran
Menyimpan atau merekam hasil produksi media audio pembelajaran ini dalam kaseet, CD, atau media penyimpanan lainnya. Master media audio pembelajaran ini yang kemudian akan dijadikan master jika diperlukan penggandaan.
MENGEVALUASI PASCA PRODUKSI VIDEO ANIMASI DAN MUSIK DIGITAL
Jika tahap produksi sudah berhasil dilewati, kali ini menuju ke tahap Pasca Produksi sebagai akhir dari keseluruhan proses dasar pembuatan animasi 2D. Tahap pasca produksi merupakan proses finishing, tahap ini menugaskan kita untuk dapat menambahkan modifikasi akhir yang dapat membuat animasi terlihat lebih bagus. Tetapi jangan terlalu banyak menambahkan modifikasi atau hiasan akhir, dan usahakan agar hasil akhir tetap didalam jalur atau tidak terlalu rumit untuk ditonton. Terdapat beberapa proses didalamnya seperti Compositing, Color Correcting, Dubbing / Musik / Sound Effects, dan Final Output.
1. Compositing
Compositing atau bisa juga disebut dengan proses penggabungan hasil render dari tahap produksi sebelumnya, proses ini sangatlah membutuhkan keterampilan dalam video editing. Kalian harus memotong cuplikan yang tidak dibutuhkan dan menggabungkan scene-scene yang terdapat didalam animasi yang sedang dibuat. Biasanya dalam proses ini, penambahan transisi video selalu diaplikasikan. Compositing sangat mempengaruhi durasi film beserta scene didalam nya.
2. Color Correcting
Bagaimanapun, warna adalah unsur penting dalam suatu gambar tetap ataupun gerak. Warna dapat menghidupkan bahkan menghasilkan aura tertentu. Maka dari itu, Color Correcting sangatlah penting dalam tahap Paksa Produksi. Proses ini dapat mengubah panorama film sesuai mood, kita bisa gunakan beberapa efek warna untuk diaplikasikan ke film animasi yang sedang kita buat. Diantaranya Color Corrector, Color Channel, RGB Settings, Hue/Saturation, dan lainnya.
4. Dubbing / Musik / Sound Effects
Beberapa produser, filmmaker, editor, ataupun animator memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses dubbing atau penambahan suara pada film mereka. Ada yang terbiasa dengan merekam atau menambahkan audio pada tahap Pra-Produksi, Produksi, bahkan Paska Produksi. Hal ini bebas dilakukan jika film yang kita kerjakan adalah film animasi.
Poin pertama, misalkan kita mempersiapkan audio pada saat Pra-Produksi, maka proses animasi (misal: animasi mulut) pada tahap Produksi akan mencontoh hasil dubbing dari tahap Pra-Produksi. Jika merekam atau menambahkan audio pada saat Produksi, proses pengaplikasian audio akan bersamaan dengan proses animasi.
Dan pada saat Paska Produksi, ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk merekam dan menambahkan audio. Saya selalu membuat animasi mulut, kedipan mata, dan objek lainnya terlebih dahulu pada tahap Produksi dan menggunakan imajinasi seakan-akan suara sudah terekam. Lalu, saya hafalkan suara yang sudah saya pikirkan pada saat proses animasi tersebut.
Setelah itu, pada tahap Pasca Produksi, saya mulai merekam dubbing atau audio lainnya dengan mencontoh animasi yang belum diisi suara. Apabila dialog tidak begitu panjang, kita tidak perlu mencontoh pergerakkan animasi tersebut. Jika proses rekaman sudah selesai, usahakan tambahkan audio setelah proses Compositing dan Color Correcting. Sesuaikan dengan animasi. Jangan lupa tambahkan musik atau sound effect nya juga. Alasan saya mengutamakan animasi lalu audio yaitu karena dapat memudahkan proses penyuntingan, jika animasi yang menyesuaikan audio, proses penyuntingan animasi akan lebih lama (apalagi dengan komputer seadanya). Berbeda dengan / jika audio yang menyesuaikan animasi, proses rekaman lebih ringan dan praktis daripada proses animasi itu sendiri.
3. Final Output
Untuk proses akhir, yaitu Final Output. Proses ini adalah puncak dari keseluruhan produktivitas pembuatan film Animasi 2D maupun 3D. Final Output bisa dilakukan dengan proses exporting atau rendering. Pada proses ini, kalian akan mengatur atau menentukan opsi akhir secara detail untuk format film sesuai dengan kebutuhan. Sama seperti proses Rendering pada tahap Produksi, namun Final Output adalah proses akhir dan setelah itu tidak akan ada lagi proses penyuntingan yang dibutuhkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN SENI RUPA DAN DESAIN